Hongkong Hari Ini: Protes Terus Berlanjut di Tengah Tegangnya Hubungan dengan China


Hongkong Hari Ini: Protes Terus Berlanjut di Tengah Tegangnya Hubungan dengan China

Hongkong hari ini masih menjadi sorotan dunia karena protes yang terus berlanjut sejak Juni 2019. Protes di Hongkong ini telah memasuki bulan ke-8 dan terjadi akibat adanya rancangan undang-undang ekstradisi yang diusulkan oleh pemerintah Hongkong. Rancangan undang-undang ekstradisi ini memungkinkan tersangka kriminal di Hongkong untuk diekstradisi ke China. Namun, rancangan undang-undang ini dinilai menimbulkan ketakutan akan ekstradisi yang dilakukan secara sewenang-wenang oleh pihak China.

Protes di Hongkong ini terus berlanjut meskipun sudah ada tawaran dari pemerintah untuk menarik kembali rancangan undang-undang tersebut. Para demonstran memperjuangkan hak mereka untuk mendapatkan kebebasan dan demokrasi. Mereka menolak adanya campur tangan dari pihak China dalam urusan Hongkong.

Tegangnya hubungan antara Hongkong dan China semakin terlihat jelas. China memandang bahwa protes di Hongkong merupakan ancaman terhadap keamanan negaranya. Sehingga, China mengambil sikap tegas dengan membatasi akses informasi dan menempatkan pasukan keamanan di perbatasan Hongkong-China.

Menurut Dr. Evan Resnick, dosen hubungan internasional di Universitas Hongkong, “Protes di Hongkong ini bukan hanya tentang rancangan undang-undang ekstradisi, namun juga tentang kebebasan dan demokrasi.” Dia menambahkan bahwa “pemerintah China harus memahami bahwa Hongkong memiliki sistem politik yang berbeda dengan China dan harus menghormati hak-hak warga Hongkong.”

Di sisi lain, pemerintah Hongkong juga harus memperhatikan aspirasi warga Hongkong. Chief Executive Hongkong, Carrie Lam, harus mampu menyelesaikan masalah ini dengan jalan damai. Menurutnya, “jangan sampai kebebasan yang kita miliki saat ini menjadi korban dari ketegangan antara Hongkong dan China.”

Protes di Hongkong ini juga mempengaruhi perekonomian Hongkong. Menurut data dari Hongkong Tourism Board, jumlah turis ke Hongkong mengalami penurunan hingga 40% pada bulan September 2019. Penurunan ini disebabkan oleh ketidakstabilan situasi politik di Hongkong.

Sampai saat ini, protes di Hongkong masih terus berlanjut. Warga Hongkong tidak ingin kehilangan hak dan kebebasannya. Pemerintah Hongkong dan China harus mampu menemukan jalan tengah untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang damai dan menghormati hak asasi manusia.

Referensi:
– https://www.bbc.com/news/world-asia-china-49771006
– https://www.aljazeera.com/news/2019/09/hong-kong-protests-china-tensions-set-continue-190901050516302.html
– https://www.reuters.com/article/us-hongkong-protests-tourism/hong-kong-tourism-braces-for-double-digit-drop-as-protests-escalate-idUSKCN1VY0NQ